• Disclaimer
  • Privacy Policy
About Cat, Parenting and Business
  • Home
  • About
  • Info Kucing
  • Tips Pendidikan
  • Contact
No Result
View All Result
  • Home
  • About
  • Info Kucing
  • Tips Pendidikan
  • Contact
No Result
View All Result
About Cat, Parenting and Business
No Result
View All Result
Home Tips Pendidikan Anak

Membangun Karakter Anak Sejak Dini Mulai Dari Keluarga

Sabilatus Syakila by Sabilatus Syakila
September 25, 2022
membangun karakter anak sejak dini
Share on FacebookShare on Twitter

Membangun Karakter Anak Sejak Dini mulai dari keluarga untuk masa depan. Bagi penulis, Keluarga merupakan tempat pendidikan yang paling awal yang diterima dan menjadi salah satu faktor untuk perkembangan karakter hingga saat ini.

Mengapa Pendidikan Karakter Harus Dimulai Sejak Dini? Menurut para ahli, usia rentang 0-6 tahun merupakan usia anak yang akan mengalami perkembangan dari segala aspek. Selama ini bisa dikenal dengan sebutan usia emas atau Gold Age.

Tugas Siapa Memulai Menanamkan Pendidikan Karakter? Jauh sebelum memasuki masa sekolah, anak akan terlebih dahulu belajar bersama orang tua. Maka untuk memulai membentuk karakter seorang anak di usia dini, sangat tergantung dari orang tua. Bagaimana cara orang tua memperlakukan dan mendidik menjadi faktor penting dalam perkembangan anak. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membantu membentuk kepribadian anak dengan cara memulai menanamkan pendidikan karakter.

Apa Saja yang Dapat Membentuk Karakter Anak? Mengajari anak untuk memiliki karakter yang baik tidak harus dengan cara menyuruhnya setiap saat. Akan tetapi, bisa juga memberikan sebuah contoh mengenai keluarga yang penuh kasih sayang. Hal tersebut secara tidak langsung dapat berpengaruh pada karakter anak. Selain faktor orang tua, membentuk kepribadian bisa berasal dari genetik dan lingkungan di sekitar anak.

Bagaimana Cara Membangun Karakter Anak Usia Dini? Membangun pendidikan karakter usia dini bisa jadi hal yang sulit dan juga mudah. Semua tergantung dari cara orang tua mengajarkan kepada anak. Pastikan untuk tetap memegang prinsip membangun karakter seperti di bawah ini.

Daftar Isi

  • Faktor-faktor yang Dapat Membentuk Kepribadian Anak Sejak Dini
    • Faktor dari Keturunan atau Gen
    • Faktor dari Pola Pengasuhan
    • Faktor dari Lingkungan
  • 17 Cara Membangun Karakter Anak Sejak Dini
    • Mengajarkan Anak Tentang Nilai Religi atau Keagamaan
      • Tujuan memberikan pendidikan anak usia dini tentang agama
    • Membangun Karakter Anak Sejak Dini dengan Menjadi Role Model Sejak Dini
      • Cara yang dapat membantu menjadi Role Model bagi anak
    • Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dengan Bersikap Konsisten
    • Membangun Komunikasi yang Baik dan Efektif dengan Anak
      • Lalu, bagaimana cara mulai membangun komunikasi yang baik dengan anak?
    • Mengajarkan untuk Tidak Selalu Memanjakan Anak
    • Jangan Pernah Membandingkan Anak dengan Orang lain
    • Membiarkan Buah Hati untuk Bermain
    • Memberikan Apresiasi Setiap Anak Melakukan Kebaikan
    • Mengajarkan Anak Melalui Kisah dan Kehidupan
    • Membangun Karakter Anak dengan Rasa Penuh Cinta
    • Memulai Mendidik Anak untuk Cinta Damai
    • Melatih Kesabaran pada Anak Sejak Dini
    • Membangun Karakter Anak Sejak Dini dengan Mengajarkan Arti dari Kebaikan
    • Mengajari Anak untuk Bersikap Setia
    • Menanamkan Arti dari Nilai Tanggung Jawab dan Tepati Janji
    • Membangun Karakter Anak dengan Sikap Empati dan Peduli Sejak Dini
    • Mengajarkan untuk Hemat Sejak Dini
  • Referensi

Faktor-faktor yang Dapat Membentuk Kepribadian Anak Sejak Dini

Faktor dari Keturunan atau Gen

Kepribadian bawaan dari lahir bisa menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi karakter dari seseorang.

Faktor dari Pola Pengasuhan

Faktor ini bisa mempengaruhi pembentukan karakter pada anak. Sebaiknya, sebagai orang tua dapat meluangkan waktu untuk mengasuh anak saat usia keemasan atau Golden Age. Karakter anak akan terbentuk dimulai dari awal siapa yang mengasuh.Faktor pola asuh dapat menciptakan lingkungan yang baik bagi anak dan dapat membantu dalam membangun kepribadian anak.

Faktor dari Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi pertumbuhan kepribadian dan karakter anak. Menurut para ahli di bidang psikologi, suasana lingkungan di sekitar anak dapat menentukan pembentukan karakter dan kepribadian buah hati. Oleh karena itu, pilihlah lingkungan yang ramah terhadap anak.

17 Cara Membangun Karakter Anak Sejak Dini

Mengajarkan Anak Tentang Nilai Religi atau Keagamaan

Cara pertama untuk membangun karakter anak sejak dini ialah dimulai dari membentuk karakter anak dari pendidikan agama. Apapun agama yang dianut oleh orang tua, sebaiknya memulai memberikan pendidikan keagamaan terlebih dahulu kepada anak.

Tujuan memberikan pendidikan anak usia dini tentang agama

  1. Agar mereka mengenal Tuhan. Ajari anak untuk beribadah dan memiliki keyakinan yang harus ditanamkan sejak kecil. Maka akan akan semakin kuat terhadap iman yang mereka miliki,
  2. Agar memiliki dan memahami nilai-nilai religius. Hal ini dilakukan agar kelak saat anak telah dewasa mereka memiliki pemahaman nilai-nilai religius,
  3. Nilai-nilai agama sebagai filter dan perisai bagi anak.

Membangun Karakter Anak Sejak Dini dengan Menjadi Role Model Sejak Dini

Sebagai orang tua tentu ingin buah hati memiliki kepribadian yang positif, baik, mandiri dan disiplin. Sifat-sifat tersebut tidak akan muncul begitu saja dengan sendiri, tapi sebagai orang tua perlu menanamkan hal tersebut sejak dini.

Secara alami, usia anak-anak sering melakukan sesuatu hal dengan mengamati setiap detail dari perilaku orang tua, kegiatan ini dikenal dengan istilah “Children See, Children do”. Maka dari itu, orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu membentuk karakter anak dari kecil.

Cara yang dapat membantu menjadi Role Model bagi anak

  1. Membagikan nilai-nilai Orang Tua kepada Anak
  2. Menunjukan cara untuk menghargai diri sendiri
  3. Menunjukan arti dan nilai dari kemerdekaan dan kebebasan
  4. Jangan melakukan hal buruk seperti minum-minuman dan merokok di depan anak
  5. Mengajarkan anak mengenai kesuksesan dan kegagalan
  6. Memberikan contoh kepada anak untuk mencintai dan menghargai keluarga
  7. Jadilah orang tua yang aktif dengan ikut kegiatan yang anak sukai

Melihat hal seperti ini, maka sebagai orang tua tentu harus berjuang ekstra keras untuk menjadi role model bagi anak. Orang tua terlebih dahulu memberikan contoh-contoh yang nyata dan positif supaya ditiru oleh anak.

Ketika orang tua berperilaku baik dan positif, anak akan melihat dan memperhatikan, kemudian bersikap seperti yang anda lakukan.

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dengan Bersikap Konsisten

Setelah anak menjadikan orang tua sebagai role model, selanjutnya mulailah membangun karakter anak sejak dini dengan mengajarkan anak untuk bersikap konsisten.

Jika anda sebagai orang tua memberikan jadwal untuk tidur, makan, membuang sampah dan lainnya, maka sebagai orang tua anda harus lakukan hal tersebut. Jangan sampai anda tidak menunjukan dan melakukan apa yang diperintahkan. Hal tersebut dapat membuat anak menjadi bingung dan kesal, apabila orang tua tidak konsisten dalam mendidik dan memberikan contoh.

Membangun Komunikasi yang Baik dan Efektif dengan Anak

Orang tua sebaiknya bisa menempatkan diri sebagai teman bagi anak, guna memperlancar komunikasi dengan anak. Tidak sedikit orang tua dan anak yang memiliki komunikasi kurang baik, sehingga hal ini dapat menimbulkan jarak atau sekat antara orang tua dengan anak di dalam keluarga. Komunikasi yang kurang baik seperti ini bisa diketahui dengan melihat anak yang kurang terbuka dan suka berbohong. Maka dari itu, sebagai orang tua memiliki komunikasi yang baik sebaiknya dibangun sejak dini.

Lalu, bagaimana cara mulai membangun komunikasi yang baik dengan anak?

  1. Mendapatkan perhatian anak terlebih dahulu sebelum memulai berbicara,
  2. Menyempatkan atau meluangkan waktu setiap hari untuk mendengar keluh kesah atau kegiatan anak setiap hari,
  3. Berbicara dengan anak secara lembut, jelas dan mudah dimengerti,
  4. Gunakan bahasa yang positif tiap kali berbicara dengan anak

Dengan menerapkan pola komunikasi seperti di atas, dapat menjadikan hubungan antara orang tua dan anak menjadi lebih baik dan terbuka. Hal ini tentu dapat menjadikan dampak yang positif hingga anak dewasa, karena anak akan menjadi lebih berani berkomunikasi dan tidak segan untuk menceritakan hal-hal yang dia alami setiap hari kepada orang tua.

Mengajarkan untuk Tidak Selalu Memanjakan Anak

Langkah selanjutnya untuk membentuk karakter anak sejak dini ialah dengan tidak memanjakan anak sejak dini.

Setelah membaca artikel ini, sebaiknya mulai untuk menghilangkan kebiasaan memanjakan anak. Tujuan anda ingin memberikan yang terbaik bagi anak, namun hal ini justru dapat membuat karakter anak menjadi lemah. Selain itu, anak juga mudah putus asa dan dapat memiliki ego yang sangat besar.

Jangan Pernah Membandingkan Anak dengan Orang lain

Membangun karakter anak sejak dini sebaiknya dilakukan dengan tidak membandingkan anak anda dengan anak orang lain. Kebiasaan ini merupakan salah satu kebiasaan buruk yang kerap dilakukan oleh orang tua baik disengaja maupun tidak.

Kebiasaan yang buruk ini bisa memberikan dampak yang buruk juga bagi anak, karena hal ini bisa merusak kepribadian dari sang anak. Mengapa demikian? Karena hal ini juga memberikan pesan bahwa anak tersebut tidak cukup baik jika dibandingkan dengan anak maupun saudara.

Perlu diingat, setiap anak berbeda antara satu dengan lainnya. Bahkan anak yang memiliki hubungan saudara kandung juga berbeda karakternya. Satu hal yang pasti ialah setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oleh sebab itu, sebagai orang tua sangat penting untuk memahami kepribadian anak. Dengan tidak membandingkan anak dapat membangun rasa percaya diri dan kekuatan yang terbaik bagi anak.

Membiarkan Buah Hati untuk Bermain

Memberi ruang kepada anak untuk bermain ternyata tidak selamanya buruk. Hal tersebut bisa membuat anak bermain dan belajar menemukan karakter yang ada dalam dirinya.
Orang tua bisa menanamkan nilai-nilai bermain pada anak serta membiarkan buah hati banyak bermain, karena dengan bermain bisa berpengaruh pada perkembangan anak.
Dari bermain ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh buah hati, misal saja dari bermain dapat melatih kemampuan sosial anak dan melatih kemampuan motorik (baik motorik halus maupun motorik kotor).

Memberikan Apresiasi Setiap Anak Melakukan Kebaikan

Poin ini sebenarnya sederhana untuk dilakukan, tetapi seringkali dilupakan dan terabaikan oleh orang tua. Hingga saat ini banyak dijumpai keluh kesah orang yang mengatakan bahwa mereka meraih prestasi, namun tidak diberikan apresiasi oleh orang tua. Padahal dengan memberikan apresiasi setiap anak berbuat baik atau meraih prestasi dapat membuat anak menjadi seperti penting dan dihargai. Hal ini bisa menimbulkan rasa percaya diri dan bangga.

Apresiasi tidak harus dengan memberikan hadiah berupa barang, tetapi orang tua bisa memberikan apresiasi dengan mengucapkan kata-kata sederhana seperti “terima kasih atas perjuangan yang telah dilakukan, “selamat atas prestasi yang diraih” atau menyatakan rasa bangga lainnya.

Mengajarkan Anak Melalui Kisah dan Kehidupan

Orang tua dapat menggunakan suatu cerita sejarah atau dongeng kepada anak guna mengajarkan mengenai pelajaran moral pada anak. Anda juga bisa mengajarkan rasa bangga dan rasa cinta air pada anak.
Di akhir cerita anda bisa meminta anak untuk memberikan pendapat dari cerita yang telah anda bagikan. Hal ini dapat membantu anak untuk berpikir kreatif dan juga menjadikan anak cepat tanggap.Selain itu berilah respons yang baik dan positif saat anak sudah memberikan pendapat. Komunikasi secara dua arah seperti ini dapat menarik perhatian anak dan anak dapat merasakan seperti dihargai di dalam lingkungan keluarga.

Membangun Karakter Anak dengan Rasa Penuh Cinta

Anak-anak mungkin paham kalau perhatian orang tua dan orang lain terhadap dirinya adalah bentuk dari cinta. Namun tantangan sebenarnya adalah bagaimana caranya agar anak juga tahu bentuk dari cinta yang lain. Membangun karakter anak sejak dini misalnya seperti ketika ia harus berkorban untuk orang lain. Ajari bentuk cinta anak kepada orang lain sebagai bagian dari karakter si kecil yang bisa terbawa sampai dewasa. Misalnya dengan mengajari anak untuk mendahulukan orang lain dengan meminjamkan mainan pada saudara atau temannya, membagi makanannya, atau ketika antri untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan.

Memulai Mendidik Anak untuk Cinta Damai

Karakter anak yang temperamental, manja, dan tidak memiliki empati dengan orang lain bisa dimulai sejak ia masih kecil. Lingkungan yang penuh dengan drama misalnya,  secara tidak langsung bisa membentuk karakter anak menjadi karakter yang cenderung memicu drama. Beberapa hal yang bisa diperhatikan misalnya adalah menjauhkan anak dari budaya gosip, mengajari anak untuk berani dan percaya diri sehingga ia tidak ikut menjadi pribadi yang suka menindas orang lain, mengajari untuk meminta maaf ketika ia menyakiti perasaan orang lain.

Melatih Kesabaran pada Anak Sejak Dini

Membangun karakter anak yang memiliki kesabaran adalah hal yang cukup menantang bagi orang tua. Makin muda usia anak Anda, makin tinggi level tantangan untuk mengajari anak sabar dalam menunggu tanpa banyak mengeluh dan tanpa banyak rewel. Namun kesabaran adalah hal yang sangat penting dalam karakter seseorang, karena dengan sabar ia bisa lebih bijak dalam menghadapi masalah dan pilihan sehingga mengurangi resiko ia akan banyak menghabiskan waktunya untuk menyesal. Buat pelatihan anak untuk sabar seperti permainan dan berikan stimulasi yang menarik baginya ketika ia sampai pada garis akhir misalnya dengan hadiah-hadiah kecil.

Membangun Karakter Anak Sejak Dini dengan Mengajarkan Arti dari Kebaikan

Ada banyak cara untuk menanamkan karakter baik pada anak. Salah satunya adalah dengan mendorongnya untuk mengajak anak lain yang terlihat tidak digubris oleh teman-temannya. Dengan demikian anak bisa memiliki rasa empati dan tahu bagaimana caranya menawarkan dan memberikan kebaikan pada orang lain. Kebaikan juga bisa ditunjukkan dengan bertutur kata yang baik. Kadang anak-anak tidak sadar mengeluarkan kata yang kasar atau yang bisa menyakiti orang lain. Tugas Anda adalah menunjukkan bahwa hal-hal tersebut tidak sebaiknya ia katakan pada orang lain.

Mengajari Anak untuk Bersikap Setia

Kesetiaan bisa dibangun sejak awal dalam konteks keluarga. Misalnya dengan menanamkan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya seperti melakukan beberapa tugas rumah. Lalai dalam mengerjakan tugas rumah tersebut artinya si anak tidak setia terhadap tanggung jawab dan janjinya untuk mengerjakannya. Kesetiaan juga bisa diajarkan dalam hubungan dalam berteman. Ajari anak bagaimana caranya menunjukkan kesetiakawanan, termasuk mendorongnya agar tidak mengabaikan teman yang lama ketika ia tertarik dengan orang yang baru. Hal ini dapat membantu orang tua untuk membangun karakter anak sejak dini dan menjadikan sang anak bermanfaat bagi orang lain.

Menanamkan Arti dari Nilai Tanggung Jawab dan Tepati Janji

Sikap tanggung jawab sebaiknya diajarkan sedini mungkin, guna membangun karakter anak sejak dini. Hal ini dilakukan supaya anak dapat bertanggung jawab dengan apa yang telah dipilih dan dilakukan. Cara sederhana yang bisa dilakukan orang tua ialah dengan meminta anak untuk selalu menyelesaikan yang telah mereka kerjakan. Selain tanggung jawab, anak juga akan memiliki kepribadian yang gemar menepati janji. Sebagai orang tua, yang bisa anda lakukan ialah jangan melanggar atau mengingkari sesuatu yang pernah anda janjikan kepada anak.

Membangun Karakter Anak dengan Sikap Empati dan Peduli Sejak Dini

Mengajarkan anak untuk memiliki sifat empati dan peduli terhadap lingkungan sangat baik bagi perkembangan anak. Hal ini dapat menumbuhkan kecerdasan emosional menjadi lebih baik.

Membangun karakter anak sejak dini dimulai dengan cara orang tua melakukan beberapa hal yang dapat membantu menumbuhkan dan meningkatkan karakter empati dan peduli kepada buah hati. Misal saja, sebagai orang tua memberikan contoh tentang karakter empati itu sendiri. Selain itu bisa juga dengan memelihara binatang yang aman bagi anak. Memelihara binatang dapat mengajarkan anak tentang rasa sayang yang bisa diberikan kepada binatang peliharaan. Jika binatang mengalami penyakit maka anak akan dengan sendirinya merawat dan bertanggung jawab terhadap hewan peliharannya.

Mengajarkan untuk Hemat Sejak Dini

Menanamkan sikap hemat sejak dini kepada anak sangat banyak manfaatnya. Anak-anak yang diajarkan untuk terbiasa hidup hemat sejak dini akan membantu membentuk karakter hemat sampai remaja, dewasa bahkan hingga usia

Referensi

https://www.cussonskids.co.id/karakter-anak/

http://www.pendis.kemenag.go.id/pai/berita-260-10-cara-membentuk-karakter-anak-usia-dini.html

Tags: cara membangun karakter anak di sekolahcara membentuk karakter anakcara membentuk karakter anak remajacara membentuk karakter yang baikcara mengembangkan karakterkarakter anak usia dinimembangun karakterMembangun Komunikasi Efektif dengan AnakMengembangkan Karakter Anak Yang Positifpembentukan karakter anak usia dinipembentukan karakter siswapenanaman pendidikan karakterpendidikan karakter dalam keluargapendidikan karakter di rumahTips Edukasi
Sabilatus Syakila

Sabilatus Syakila

Sabilatus Syakila adalah penulis utama dari Sobatpedia. Seorang istri yang memiliki hobi memasak, membaca novel dan menulis puisi. Memelihara hewan Kucing dan kura-kura. Berawal dari hobi hingga memutuskan membuat website yang membahas seputar tips pendidikan anak dan informasi kucing.

Next Post
Ras Kucing Tahan Cuaca Ekstrem Sangat Dingin

Ras Kucing Tahan Cuaca Ekstrem Sangat Dingin

  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2022 sobatpedia - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • About
  • Info Kucing
  • Tips Pendidikan
  • Contact

© 2022 sobatpedia - All Rights Reserved.